:Basis Data Multimedia
•Basis data multimedia harus Mendukung penyimpanan Objek yg besar (gigabyte), terutama utk video, alternative lain objek disimpan di file (luar basis data), sedangkan basis data hanya menyimpan pointer (nama file)
–proses Retrieval data (audio & video) Harus pada waktu yg tepat (data tersedia)

–Mendukung retrieval berbasis similaritas yg Digunakan pada aplikasi basis data multimedia. Mis: suatu Citra yg disimpan Di dalam basis data harus Dapat diretrieve berdasarkan queri citra.



:Basis Data Multimedia Format Data Multimedia
•Data citra disimpan dalam format JPEG (Joint Picture Experts Group)
•Data audio & video dalam format MPEG (Moving Picture Experts Group)
– MPEG-1 menyimpan 1 menit video/audio dalam 12.5 megabytes
– MPEG-2 menyimpan 1 menit video/audio dalam 17 megabytes



Outline
• Data Multimedia
• Isu Basis Data Multimedia
• Arsitektur Basis Data Multimedia
• Pengorganisasian Basis Data Multimedia
• Abstraksi Media
• Bahasa Queri


Data Multimedia
• Data multimedia terdiri atas
–Citra
–Audio
–Video

Searching adalah proses pencarian data dari sekumpulan data yang sudah ada. Pencarian data sering juga disebut dengan table look-up atau store and retrieval information. Hasil dari suatu pencarian dapat bernilai salah (tidak ketemu atau tidak sukses) atau benar (ketemu atau sukses). Untuk data yang tidak ketemu biasanya ada prosedur tersendiri untuk menambah atau menyisipkan data yang belum ada tersebut.
Pencarian biner merupakan salah satu cara atau metode untuk melaksanakan proses pencarian. Cara ini merupakan cara yang paling cepat di antara metode-metode yang lainnya. Metode pencarian biner dapat dijelaskan sebagai berikut. Pertama-tama data-data yang sduah ada harus diurutkan dahulu. Selanjuutnya data yang sudah diurutkan tadi disebut sebagai vektor. Kemudian vektor tadi dibagi menjadi dua subvektor yang memiliki jumlah elemen yang sama, kemudian data yang dicari dibandingkan dengan data terakhir dari subvektor pertama. Jika data tersebut lebih kecil maka berarti data kemungkinan ada di subvektor pertama, sehingga pencarian dapat dilakukan di subvektor pertama dengan terlebih dahulu membagi subvektor tadi menjadi dua subvektor. Jika lebih besar maka berarti data kemungkinan ada di subvektor kedua, sehingga pencarian dapat dilakukan di subvektor kedua dengan terlebih dahulu menbagi subvektor tadi menjadi dua subvektor.


Temu kembali informasi (information retrieval) adalah ilmu pencarian informasi pada dokumen, pencarian untuk dokumen itu sendiri, pencarian untuk metadata yang menjelaskan dokumen, atau mencari di dalam database, baik relasi database yang stand-alone atau hipertext database yang terdapat pada network seperti internet atau World Wide Web atau intranet, untuk teks, suara, gambar, atau data. Information retrieval (IR) adalah ilmu yang lahir dari berbagai disiplin ilmu, baik ilmu komputer, matematika, ilmu kepustakaan, ilmu informasi, psikologi kognitif, linguistik, statistik, maupun fisika




Pengertian BLOB

BLOB kependekan dari binary large object, adalah koleksi dari data biner yang
disimpan dalam sebuah entitas pada database management systems (DBMS)
. Tipe data BLOB biasa digunakan untuk mengatasi obyek-obyek multimedia seperti
gambar, video dan suara. Meskipun demikian blob juga dapat digunakan untuk
menyimpan program bahkan fragment dari kode. Tidak semua DBMS mendukung
tipe data BLOB. Beberapa DBMS yang mendukung BLOB yaitu Interbase, Paradox,
SQLServer dan MySQL

Metodologi Penelitian
Untuk menunjukkan proses penyimpanan dan pengaksesan data gambar dengan
database, akan dibuat sebuah database dalam Interbase versi 6 sebagai DBMS
penyimpan data dan 2 buah aplikasi dalam bahasa pemrograman Delphi 6 untuk
menyimpan dan mengambil data gambar dalam database.

4. Hasil dan Pembahasan
Pembuatan Tabel
Sebelum membuat aplikasi untuk menyimpan dan mengakses gambar bitmap, perlu
dibuat media penyimpananannya yaitu basis data. Berikut ini adalah script
pembuatan basis data dalam interbase:




0 komentar:

Posting Komentar